Bagi masyarakat Desa Sangeh, Taman Mumbul merupakan lokasi suci yang digunakan untuk Upacara Melasti. Selain itu, kolam Taman Mumbul juga merupakan salah satu komoditi sumber air masyarakat Desa Sangeh untuk mengairi sawah dan memenuhi kebutuhan lainnya.
Taman mumbul berada di sebuah kawasan wisata Desa Sangeh Abiansemal Kabupaten Badung. Taman ini terletak kurang lebih 1 km dari objek wisata alam Sangeh. Kalau dari Kota Denpasar, lokasi wisata ini dapat dijangkau dalam waktu kurang lebih 60 menit.
Kisah Taman Mumbul
Mungkin sedikit yang memperhatikan patung yang ada di pinggiran telaga, sumber air Taman Mumbul ini. Beliau adalah seorang nenek yang menjadi kisah asal-muasal Taman Mumbul.
Diceritakan nenek ini adalah penjual air dengan membawa jun (tempat air) yang berjualan dari desa ke desa. Beberapa desa yang dilalui, nenek selalu menuangkan air kepada si pembeli.
Hingga di suatu tempat beliau merasa kelelahan dan beristirahat. Karena jualannya tidak habis si nenek meminum sedikit dan menuangkan semua airnya hingga habis. Disiramlah beberapa tanaman yang ada di sekitar, walau tak terjual air ini tentunya sangat berguna bagi kehidupan yang ada di sana. Tiba-tiba air-air yang jatuh ke tanah baik selama perjalanan sampai nenek ini istirahat, keluar lagi dari dalam tanah.
Itulah menjadi sumber-sumber air, percikan-percikan saat menjual menjadi sumber air dengan ukuran kecil. Sedangkat tempat nenek istirahat merupakan sumber mata air terbesar dan terbanyak. Sekarang tempat ini dikenal dengan nama Taman Mumbul.
Penglukatan Pancoran Solas Dan Pura Tirta Taman Mumbul Di Sangeh Bali
Seperti namanya penglukatan diperuntukkan untuk tempat melukat (meruwat) sedangkan Pancoran Solas dikarenakan dalam pemandian tempat melukat tersebut ada sebelas buah pancuran yang mengalir cukup deras dan sangat jernih, karena berasal dari mata air alam. Areal tempat melukat di Sangeh ini berada di sebelah Selatan jalan sedangkan di seberang jalan atau di sebelah Utara Penglukatan Pancoran Solas terdapat Pura Tirta Taman Mumbul yang terlihat asri dengan kolam ikan yang terhampar luas, kedua tempat ini baik itu Penglukatan Pancoran Solas dan Pura Taman Mumbul terlihat indah, tenang dan asri sehingga bisa menjadi tempat wisata yang bisa dikunjungi.
Tempat penglukatan Pancoran Solas tersebut dipercaya warga untuk menetralisir berbagai kekuatan jahat seperti ilmu hitam ataupun magic dan melebur pengaruh-pengaruh negatif dalam tubuh serta sifat buruk dalam diri. Walaupun dalam dunia modern, kekuatan ilmu hitam yang dilakukan orang lain masih banyak yang percaya keberadaanya, jika memang anda percaya itu terjadi pada diri anda, serta memiliki sifat atau kebiasaan buruk yang susah untuk dirubah anda maka tidak ada salahnya anda memohon kesembuhan di tempat ini. Termasuk juga anda yang merasa diri anda leteh, karena sering berhubungan dengan hal-hal yang tidak baik, baik itu pikiran maupun tingkah laku, bisa membersihkan rohani anda di sini.
Penglukatan Pancoran Solas di Sangeh ini, memiliki 11 buah pancuran yang mana setiap pancuran sebagai simbol dari kekuatan Tuhan, yaitu simbol dari kekuatan Dewata Nawasanga yang menjaga sembilan penjuru mata angin mulai dari pancuran paling kiri yaitu simbol dari Dewa Siwa, Sambu, Sangkara, Rudra, Maheswara, Wisnu, Mahadewa, Brahma dan Iswara kemudian di tambah lagi dua pancuran yaitu pancuran sebagai simbul kekuatan Dewi Saraswati dan Dewi Gangga. Jika anda melukat di mulai dari kanan yaitu pancuran Dewi Gangga yang dipercaya sebagai penyeimbang energi, kemudian Dewi Saraswati sebagai sumber ilmu pengetahuan.
Keberadaan pancuran Dewi Saraswati di kawasan Penglukatan Pancoran Solas tersebut, dipercaya bisa menuntun anda dalam memahami ilmu pengetahuan, agar sang Dewi memberikan tuntunan yang terbaik agar ilmu yang dipelajari bisa berguna untuk diri sendiri dan masyarakat. Sehingga banyak juga dikunjungi oleh anak-anak sekolah yang sedang menuntut ilmu pengetahuan. Sekilas bentuk dari pemandian Pancoran Solas di kawasan Pura Tirta Taman Mumbul di Sangeh Bali ini seperti pemandian di Pura Tirta Empul Tampaksiring, keindahannyapun bisa disetarakan, sehingga Penglukatan Pancoran Solas dan Pura Tirta Taman Mumbul di Sangeh bisa menjadi tujuan wisata religi baru, termasuk juga bisa tsebagi ujuan wisata tour di Bali.
Jika anda pertama kali melukat di Pura Pancoran Solas ini ada baiknya anda membawa banten pejati, seorang pemangku selalu siap untuk memimpin persembahyangan, jika Pemangku tidak ada bisa dihubungi melalui telepon, atau bisa melakukan persembahyangan sendiri dengan meminta ijin terlebih dahulu kepada petugas di sana. Pertama anda harus melakukan persembahyangan, kemudian melukat, urutan dalam prosesi melukat di pancuran ini, dimulai dari arah Selatan ke Utara atau dari kanan ke kiri, mulai dari pancuran patung Dewi Gangga sampai pancuran patung Dewa Siwa. Setelah selesai melukat nunas Tirta dari pemangku. Pada hari-hari besar agama Hindu, seperti Banyupinaruh, Purnama, Tilem dan Kajeng Kliwon tempat ini selalu ramai bahkan pada setiap hari libur seperti hari Minggu, kunjungan warga cukup banyak.
Air yang bersumber dari Pura Tirta Taman Mumbul dan dialirkan Pennglukatan Pancoran Solas dabit airnya sangat besar, cukup untuk mengairi ratusan hektar sawah di kawasan Sangeh. Selain itu warga setempat memanfaatkan mata air alam ini sebagi sumber air minum, dibuatkan tempat khusus untuk sumber air minum tersebut dan dikenal dengan nama Mata air pancaka tirta, setiap pancuran di atasnya dibuatkan juga patung seperti patung dewa dewi di Penglukatan Pancoran Solas, namun seperti namanya ada 5 buah simbol patung dari Panca Dewata yaitu patung dewa Wisnu, Iswara, Siwa, Mahadewa dan Brahma. Jika ada warga mengambil air minum, dimohon untuk mepunia Rp 2.000/galon untuk pemeliharaan pura.
Jika anda suka wisata selfie selain di areal Pancoran Solas juga di Pura Tirta Taman Mumbul tempatnya cukup asri, dengan latar belakang kolam ikan, rakit dari batang bambu dan sebuah pura pada sisi Utara sekaligus sumber utama mata air di kawasan ini menyajikan pemandangan indah, rindangnya pohon beringin dan pepohonan lainnya bisa sebagai tempat bersantai yang ideal terutama lagi anak-anak, anda bisa membeli pakan ikan di sini sambil memberi mereka makan, tentu akan memberikan pengalaman wisata sekaligus perjalanan religi yang menyenangkan.
0 Comments