Ad Code

Responsive Advertisement

Pedoman Pelaksanaan Hari Suci Nyepi dan Saraswati Pada Tanggal 17 Maret 2018


Sabha Pandita Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) menggelar Pesamuhan Sabha Pandita di Gedung Sekretariat PHDI Provinsi Bali, Rabu 27 Desember 2017. Pesamuhan Sabha Pandita digelar dalam rangka menyikapi perayaan hari suci Nyepi dan Saraswati yang jatuhnya bersamaan yaitu pada tanggal 17 Maret 2018.

Keputusan Pesamuhan Sabha Pandita tersebut dijadikan sebagai pedoman pelaksanaan perayaan hari suci Nyepi dan Saraswati bagi umat Hindu di seluruh Indonesia. Keputusan itu juga akan distribusikan kepada seluruh umat Hindu di Indonesia melalui PHDI Provinsi.

Hadir dalam Pesamuhan Sabha Pandita; Dharma Adhyaksa Ida Pedanda Nabe Bang Buruan Manuba, Wakil Dharma Adhyaksa, Sekretaris Sabha Pandita, Wakil Ketua Sabha Walaka, Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya serta beberapa Pengurus PHDI Pusat.

Berikut Keputusan Pesamuhan Sabha Pandita Parisada Hindu Dharma Indonesia Nomor: 07/SP/PHDI/XII/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Hari Suci Nyepi dan Saraswati Pada Tanggal 17 Maret 2018:

Pertama:
a. Dalam Pelaksanaan Hari Suci Nyepi dilakukan Catur Bratha Penyepian, yakni: 1). Amati Karya, 2). Amati Gni, 3). Amati Lelungan, 4). Amati Lelanguan.
b. Upacara hari suci Saraswati tetap dilaksanakan dengan upacara (ritual) unsur karya, unsur gni, unsur lelungan, dan unsur lelanguan.
c. Terjadinya pelaksanaan hari suci Saraswati dengan hari suci Nyepi pada hari yang sama dengan suasana yang berbeda mengingat hari suci Nyepi bersifat Niwrtti Kadharma (Spiritualisasi), sementara hari suci Saraswati Prawertti Kadharma (ritualisasi), merupakan anugerah yang istimewa dan sangat utama.

Kedua:
Mengatur dan menata waktu pelaksanaan kedua hari suci tersebut sebagai berikut:
a. Perayaan hari suci Saraswati dan upakara-yadnya dilakukan patut sudah selesai pada pukul 06.00 waktu se tempat pada hari Sabtu, 17 Maret 2018.

b. Dalam pelaksanaan Puja Saraswati dan Upacara Tawur Sasih Kesanga sehari sebelum hari raya Nyepi, setiap desa atau panitia wajib melibatkan para Pandita/ Sadhaka di wilayah Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, Desa bersangkutan secara proporsional.

c. Pelaksanaan hari suci Nyepi dengan Catur Brathanya dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2018 dimulai pukul 06.00 waktu se tempat, sampai pukul 06.00 pada tanggal 18 Maret 2018.

d. Pelaksanaan kedua hari suci tersebut wajib dipandang sebagai kegiatan yang saling mendukung antara Karma Kanda dan Jnana Kanda untuk memperkokoh Sraddha dan Bhakti umat Hindu kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan persembahan upakara sattwika oleh umat Hindu di seluruh Indonesia.

e. Umat Hindu Indonesia wajib melaksanakan dharma santhi sebagai rangkaian terakhir hari suci Nyepi yang dikordinir oleh Parisada se tempat bekerjasama dengan lembaga keagamaa/lembaga keumatan atau desa di masing-masing daerah/instansi dengan menjunjung tinggi kearifan lokal.

f. Keputusan Pesamuhan Sabha Pandita Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat merupakan keputusan yang bersifat nasional demi menjaga kelancaran hari suci Nyepi dan perayaan Saraswati maka keputusan ini wajib ditindaklanjuti oleh Parisada Provinsi seluruh Indonesia sampai pada tingkat terbawah.







Sumber : phdi.or.id
Reactions

Post a Comment

0 Comments