Banten Byakaon Kata “Byakaon” berasal dari kata baya dan kaon. Baya artinya segala sesuatu yang membahayakan baik pada setiap upakara, pralingga, termasuk yang terdapat dalam diri sendiri, yang kemudian dapat menimbulkan gejolak-gejolak negatif tatkala berpikir, berucap dan berprilaku yang bersumber dari ahamkara (egoisme). Sedangkan kata Kaon artinya menghilangkan. Dalam Lontar Rare angon dikatakan: “ Banten Bayakaon inggih punika maka sarana ngicalang sekancanin pikobet-pikobet sane nenten ecik, dumugi sidha galang apadang”. Dengan demikian Banten Bayakaon berfungsi sebagai sarana untuk menghilangkan semua gejolak negatif yang bersumber dari ahamkara (egoisme). Pada saat menjalankan prosesi Bayakaon ini tirtha dipercikkan ke bawah atau dari pinggang ke bawah dan diayab kebelakang.
Tetandingan diambil dari Buku Himpunan tetandingan upakara yadnya Edisi III (oleh Drs. Ida Bagus Putu Sudarsana.MBA.MM)
0 Comments