Ad Code

Responsive Advertisement

Makna Hari Anggar Kasih Dukut



Begitupula halnya dengan Anggara Kliwon saat Wuku Dukut, yang oleh masyarakat Hindu di Bali disebut sebagai Rahina Anggar Kasih Dukut. Pada hari ini meyoga Ida Sang Hyang Ludra, untuk membasmi segala kekotoran (leteh-letuh) di bumi, termasuk kekotoran tubuah, lahir dan batin. Widhi-widhana berupa canang reresik, canang puspa wangi-wangian, menyan astanggi dan asap harum dihaturkan ke hadapan Dewa Sang Hyang Ludra, untuk mohon belas kasihnya melebur dan membersihkan segala kekotoran dan kenistaan. Selesai bersembahyang dilakukan metirtha gocara.

Dewa Rudra dikenal sebagai manifestasi Ida Sang Hyang Widhi untuk melebur segala sesuatu, termasuk kekotoran yang terdapat dalam jiwa manusia dan dunia ini. Rudra adalah dewa menurut Regveda yang diasosiasikan dengan kekuatan angin atau badai, dan pemburu. Rudra sering juga disamakan dengan salah satu dewa tertinggi umat Hindu yaitu Dewa Siwa. Dewa Rudra merupakan penguasa arah barat daya (Nairiti), bersenjata Moksala, wahananya (kendaraan) kerbau, shaktinya Dewi Samodhi/Santani, aksara sucinya “Ma”.

Dan di Bali, beliau dipuja di Pura Uluwatu,Badung Dibalik mitologi Hari Selasa Kliwon atau Anggar Kasih sebagai hari suci untuk menghaturkan sembah puja kehadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam manifestasi-Nya sebagai Dewa Ludra, tidak sedikit masyarakat meyakini Hari Selasa Kliwon dalah hari yang memiliki keistimewaan tersendiri. Sebutlah kelahiran pada Selasa Kliwon diyakini sebagai pribadi yang penuh kasih.

Umumnya, mereka yang lahir pada hari ini dicintai dan disayangi banyak orang.


Reactions

Post a Comment

0 Comments